MAKALAH PSIKOLOGI UMUM
Dosen pembimbing : Euis
KELOMPOK 3 :
DISUSUN OLEH:
Dita Ariyani
Ina Hasanah
Uyat Fitri
Ahmad Gazali
STAI
DR. KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA
TAHUN
AKADEMIS
2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena
dengan rahmat dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Umum.
Penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
banyak memberikan masukan kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini. Juga teman-teman satu kelompok yang telah memberi masukan, dan pada semua
pihak yang telah membantu.
Makalah ini di
susun dengan maksud memberikan penjabaran dan penjelasan tentang
ingatan .Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
ada relevansinya untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
dan menambah pengetahuan kita.
Purwakarta, 7 maret 2012
Tim Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ................................................................................... i
Daftar
Isi ............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang ............................................................................... 1
I.2.
Rumusan Masalah ........................................................................... 1
I.3.
Tujuan Makalah .............................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian ingatan.......................................................................... 2
2.2 teori ingatan 3
2.3 Tahap-tahap
mengingat.……………………………………………………………………5
2.4 Teori
lupa…….. ……………………………………………………………………….……….6
2.5 Upaya
meningkatkan kemampuan ingatan………………….…………………..….7
2.6 Metode
pengukuran ingatan ……………….……………………………………….…...8
2.7 ingatan
dalam pandangan Al-Qur’an ………………………………….……………..8
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………………………..…………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Manusia memilki memori yang
kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitungkan
besarnya.Akan tetapi tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut
seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya
saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak
terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik
karena berbagai faktor.Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. karena
memori inilah manusia dapat dikatakan makhluk bersejarah. Artinya
makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam
sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat
dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori.
1.2
RUMUSAN MASALAH
a. Apa
pengertian ingatan?
b. Apa
sajakah teori-teori ingatan?
c. Bagaimana
tahap-tahap mengingat ?
d. Apa
saja yang dimaksud dengan teori lupa?
e. Apa
saja upaya dalam meningkatkan ingatan ?
f. Apa
saja pengukuran dalam ingatan?
g. Bagaimana
ingatan dalam pandangan Al-Qur’an ?
1.3 TUJUAN
a. Rasa
syukur atas nikmat kemampuan berfikir yang telah dianugerahkan Allah SWT
b. Menyelesaikan
Tugas Mata Kuliah psikologi umum
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Ingatan
Ingatan atau memori dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk mengenal objek rangsang (input stimulus) dan mengambil alih informasi
tersebut kedalam sensoriy register untk kemudian disimpan dalam proses
pengundangan dan di panggil kembali pada saat dibutuhkan.
Beberapa
pendapat tentang Ingatan:
a)
Ingatan dalam
konteks fungsi adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat
digunakan di amsa yang akan datang. Kemampuan ini secara lebih luas dapat juga
dipahami sebagai kemapuan untuk mengubah informasi menjadi symbol-simbol untuk
disimpan yang pada suatu saat akan digunakan kembali.
b)
Ingatan atau memori
juga dipahmi dalam kaitannya dengan isi memory.hal ini juga kita fahami seperti
kotak tempat penyimpanan memory.
c)
Ingatan adalah
sebagai proses pengenalan dan pemahaman suatu informasi yang dimulai dari
penerimaan input dan diikuti oleh pemberian arti dan menyimpan dalam
kotak-kotak ingatan untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
d)
Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada
umumnya memandang ingatan hubungan
pengalaman dengan masa lalu.
e)
Irwanto (1999)
mendefinisikan ingatan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga
dapat digunakan lagi di masa yang akan dating
f)
Galotti (2004) mendefinisikan memori sebagai
suatu proses kognitif yang terdiri atas serangkaian proses, yakni : penyimpanan
(storage),retensi, dan pengumpulan informasi (information gathering).
Sebagai suatu proses, memori menunjukkan suatu mekanisme dinamik yang
diasosiasikan
dengan penyimpanan (storing),
pengambilan (retaining), dan pemanggilan
kembali
(retrieving) informasi mengenai pengalaman yang lalu
Jadi
ingatan adalah suatu penyimpan data adlam otak manusia dimana hal-hal yang amat
penting dan berharga akan lama di dalamnya sedangkan suatu peristiwa yang
kurang berkesan akan terlupakan dengan sendirinya.kegunaan otak adalah sebagai
penerima , penyimpan dan menampilkan kembali ingatan tersebut jika diperlukan.
2.2
Teori-teori ingatan
Teori yang paling banyak diketahui
oleh par ahli adalah teori tiga proses ingatan yaitu:
a. Ingatan Sensori (Sensory
Memory)
Proses penyimpanan ingatan melalui
jalur saraf-saraf sensori yang berlangsung dalam waktu yang pendek. Informasi
yang diperoleh melalui panca indera(penglihatan, perabaan, penciuman,
pendengaran, dan pengecapan) hanya mampu bertahan selama 1 atau 2 detik (Brown,
1987). Pernyataan ini didukung oleh Rathus (2007), yang menyatakan bahwa
informasi yang pertama kali kita terima dari lingkungan dan diperoleh melalui
panca indera hanya mampu bertahan 1 detik. Informasi yang diterima dengan
indera penglihatan hanya mampu bertahan seperempat detik (Santrock, 2005).
b. Ingatan Jangka Pendek (Short
Term Memory)
Suatu proses penyimpanan ingatan
sementara. Ingatan jangka pendek disebut juga working memory karena
informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi masih diperlukan.
Jika informasi tidak diulang kembali dalam kurun waktu 30 detik, maka informasi
pada ingatan jangka pendek akan menghilang (Santrock, 2005).
c. Ingatan Jangka Panjang (Long
Term memory)
Suatu proses penyimpanan informasi
yang relatif permanen. Reed (2007) membagi ingatan jangka panjang menjadi 3
jenis, yaitu :
1) Ingatan Prosedural (Procedural Memory)
Ingatan akan tindakan, keterampilan,
dan operasi yang telah dipelajari, misalnya, individu mengetahui cara untuk
bersepeda walaupun ia telah lama tidak bersepeda.
2) Ingatan Semantik (Semantic
Memory)
Ingatan yang berisi pengetahuan umum
mengenai makna suatu hal, misalnya, individu mengetahui makna kata
“terbang"
3) Ingatan Episodik (Episodic
Memory)
Ingatan akan kejadian maupun
pengalaman yang spesifik, mengetahui kapan dan di mana kejadian maupun
pengalaman tersebut terjadi, misalnya, individu mengetahui kapan dan di mana ia
melangsungkan pernikahannya walaupun kejadian tersebut telah berlalu 20 tahun.
2.3 Tahapan Mengingat
Menurut Walgito ada tiga tahapan dalam
mengingat yaitu:
a)
Memasukan (learning)
Pada dasarnya cara mengingat ada dua
tahapan yaitu:
1. Secara sengaja ; bahwa sesorang dengan
sengaja memasukkan informasi, pengetahuan, pengalaman-pengalamanya kedalam
ingatannya.
2. Secara tidak disengaja ; bahwa sesorang
secara tidak sengaja memasukkan pengetahuan, pengalaman dan informasi ke dalam
ingatannya. Misalnya: jika gelas kaca terjatuh maka akan pecah. Informasi ini
disimpan sebagai pengertian-pengertian.
b) Menyimpan
Tahapan
kedua dari ingatan adalah penyimpanan atau (retention) apa yang telah
dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk
jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa
juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering
digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulakn kembali
bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.
c)
Menimbulkan kembali
Menimbulkan
kembali ingatan yang sudash disimpan dapat ditempuh dengan (1) mengingat
kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize).
Dari
pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga tahap mengingat,
yaitu tahap pemasukan informasi dan pesan-pesan kedalam ingatan , tahap
penyimpanan ingatan dan tahap mengingat kembali.
2.4
Teori
Lupa
a. Decay Theory
Menurut teori ini, ingatan
yang tidak digunakan memudar atau mulai hilang seiring waktu. Waktu yang
berjalan menyebabkan lupa, baik dalam ingatan sensori maupun ingatan jangka
pendek. Lupa tampaknya tidak terdapat pada ingatan jangka pendek karena tidak
digunakan seiring berjalannya waktu tetapi karena faktor-faktor lain, terutama
gangguan-gangguan luar, misalnya, kebisingan
b. Interference Theory
Teori ini didasarkan pada
bukti kuat bahwa lupa pada ingatan jangka pendek tidak terjadi karena
berjalannya waktu, namun ingatan lain mengganggu pengambilan kembali atas
informasi yang berusaha diingat. Gangguan ini terbagi dua , yaitu :
1) Gangguan Proaktif (Proactive Interference)
Gangguan yang dibentuk oleh
pembelajaran sebelumnya (prior learning),
misalnya, kita diberikan 2
nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor B akan terganggu
ketika kita berusaha mengingat kembali karena terinterferensi oleh nomor A.
2) Ganguan Retroaktif (Retroactive Interference)
Gangguan yang ditimbulkan
oleh pembelajaran kemudian (later learning),
misalnya, kita diberikan 2
nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor A akan terganggu
ketika kita berusaha mengingat kembali karena
terinterferensi oleh nomor B.
c. Reconstruction (Schema) Theory
Teori ini menyatakan bahwa
informasi yang disimpan dalam ingatan jangka pendek tidak dilupakan seutuhnya,
tetapi terkadang diingat kembali dengan cara yang menyimpang dan tidak tepat.
d. Motivated Forgetting
Teori ini menyatakan bahwa kita cenderung
berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang mengancam,
menyakitkan, dan tidak menyenangkan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan
muncul dalam kesadaran (Freud, dalam Lahey 2007).
2.5
Upaya
meningkatkan kemampuan ingatan
a)
Retrievial (pengulangan)
informasi yang sering di ulang- ulang akan semakin diingat.
b)
Informasi yang akan
diingat harus mempunyai hubungan dengan hal lain. Konteks
(perisriwa,tempat,nama,perasaan tertentu) memegang peranan penting.
c)
Mengorganisasi
informasi sedemikian rupa sehingga dapat diingatkan kembali.
2.6
metode
pengukuran memori
a. nonsense
syllables/saving method yaitu proses mengingat dengan cara
menabung.mengulang-ulang informasi akan menghemat waktu untuk
mengingatnya.misalnya, mengkombinasikan huruf hidup dengan huruf mati yang
tidak beraturan atau tidak memiilki arti (zik , dag, pif dsb).
b. Recall
( mengulang kembali) adalah proses mengingat kembali informasi yang telah
dipelajari tanpa diberikan petunjuk.
c. Recognition
(mengenali kembali) adalah mengenali informasi dengan cara pengenalan lebih
mendalam bentuk-bentuk stimulus yang ada.
2.7
Ingatan
Perspektif Al-Qur’an
Dalam banyak ayat al-Qur’an , Allah lebih
banyak menjelaskan soal peristiwa ingtan pada saat mengisahkan terjadi yaumul
akhir. Seperti yang tercantum surat Al-fushilat:19-21
yang artinya:
Dan
(ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka
dikumpulkan (semuanya).Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,
penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang
telah mereka kerjakan. Dn mereka berkata
pada kulit merka : “ mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” kulit
mereka manjawab : “ Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah
menjadikan kami pandai (pula) berkata , dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nyalah
kamu dikembalikan.
Atau dalam surat An Nur ayat 24 :
|
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki
mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
|
Atau
dalan surat yasin ayat 65:
|
|
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan
berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
|
|
KESIMPULAN
Ingatan sangat penting dalam kehidupan
manusia. Ingatan berfungsi sebagai penyimpan data penting dalam kehidupan
manusia yang sewaktu-waktu bisa muncu kembali jika diperlukan. . karena memori inilah manusia dikatakan
makhluk bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh
pengaruh proses dari hal yang terjadi saat
kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya
dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pelajarpsychology.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-ingatan.html
Saleh, abdul rahman :2004. Psikologi suatu pengantar
dalam persfektif islam, Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Abu ,Ahmadi :2003
Psikologi Umum, Jakarta :Rineka Cipta