Kamis, 13 Desember 2012


MAKALAH PSIKOLOGI UMUM
INGATAN
Dosen pembimbing : Euis

STAI LOGO

KELOMPOK 3 :
DISUSUN OLEH:
Dita Ariyani
Ina Hasanah
Uyat Fitri
Ahmad Gazali

STAI DR. KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIS
2011/2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Umum.
          Penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak memberikan masukan kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Juga teman-teman satu kelompok yang telah memberi masukan, dan pada semua pihak yang telah membantu.
Makalah ini di susun dengan maksud memberikan penjabaran dan penjelasan tentang ingatan .Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang ada relevansinya untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.

Purwakarta, 7 maret 2012

Tim Penyusun          



    
DAFTAR ISI

Kata Pengantar  ................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang ............................................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
I.3. Tujuan Makalah .............................................................................. 1
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ingatan.......................................................................... 2 2.2 teori ingatan          3
2.3 Tahap-tahap mengingat.……………………………………………………………………5
2.4 Teori lupa…….. ……………………………………………………………………….……….6
2.5 Upaya meningkatkan kemampuan ingatan………………….…………………..….7
2.6 Metode pengukuran ingatan ……………….……………………………………….…...8
2.7 ingatan dalam pandangan Al-Qur’an ………………………………….……………..8               
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………..…………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    LATAR BELAKANG
Manusia memilki memori yang kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya.Akan tetapi tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor.Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. karena memori inilah manusia dapat dikatakan makhluk  bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori.
1.2    RUMUSAN MASALAH
a.    Apa pengertian ingatan?
b.    Apa sajakah teori-teori ingatan?
c.    Bagaimana tahap-tahap mengingat ?
d.    Apa saja yang dimaksud dengan teori lupa?
e.    Apa saja upaya dalam meningkatkan ingatan ?
f.     Apa saja pengukuran dalam ingatan?
g.    Bagaimana ingatan dalam pandangan Al-Qur’an ?
1.3 TUJUAN
a.    Rasa syukur atas nikmat kemampuan berfikir yang telah dianugerahkan Allah SWT
b.    Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah psikologi umum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ingatan
          Ingatan  atau memori dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengenal objek rangsang (input stimulus) dan mengambil alih informasi tersebut kedalam sensoriy register untk kemudian disimpan dalam proses pengundangan dan di panggil kembali pada saat dibutuhkan.
          Beberapa pendapat tentang Ingatan:
a)    Ingatan dalam konteks fungsi adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan di amsa yang akan datang. Kemampuan ini secara lebih luas dapat juga dipahami sebagai kemapuan untuk mengubah informasi menjadi symbol-simbol untuk disimpan yang pada suatu saat akan digunakan kembali.
b)   Ingatan atau memori juga dipahmi dalam kaitannya dengan isi memory.hal ini juga kita fahami seperti kotak tempat penyimpanan memory.
c)    Ingatan adalah sebagai proses pengenalan dan pemahaman suatu informasi yang dimulai dari penerimaan input dan diikuti oleh pemberian arti dan menyimpan dalam kotak-kotak ingatan untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
d)   Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya memandang ingatan  hubungan pengalaman dengan masa lalu.
e)    Irwanto (1999) mendefinisikan ingatan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan lagi di masa yang akan dating
f)      Galotti (2004) mendefinisikan memori sebagai suatu proses kognitif yang terdiri atas serangkaian proses, yakni : penyimpanan (storage),retensi, dan pengumpulan informasi (information gathering). Sebagai suatu proses, memori menunjukkan suatu mekanisme dinamik yang diasosiasikan
dengan penyimpanan (storing), pengambilan (retaining), dan pemanggilan
kembali (retrieving) informasi mengenai pengalaman yang lalu

Jadi ingatan adalah suatu penyimpan data adlam otak manusia dimana hal-hal yang amat penting dan berharga akan lama di dalamnya sedangkan suatu peristiwa yang kurang berkesan akan terlupakan dengan sendirinya.kegunaan otak adalah sebagai penerima , penyimpan dan menampilkan kembali ingatan tersebut jika diperlukan.

2.2 Teori-teori ingatan
          Teori yang paling banyak diketahui oleh par ahli adalah teori tiga proses ingatan yaitu:
a. Ingatan Sensori (Sensory Memory)
Proses penyimpanan ingatan melalui jalur saraf-saraf sensori yang berlangsung dalam waktu yang pendek. Informasi yang diperoleh melalui panca indera(penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan) hanya mampu bertahan selama 1 atau 2 detik (Brown, 1987). Pernyataan ini didukung oleh Rathus (2007), yang menyatakan bahwa informasi yang pertama kali kita terima dari lingkungan dan diperoleh melalui panca indera hanya mampu bertahan 1 detik. Informasi yang diterima dengan indera penglihatan hanya mampu bertahan seperempat detik (Santrock, 2005).
b. Ingatan Jangka Pendek (Short Term Memory)
Suatu proses penyimpanan ingatan sementara. Ingatan jangka pendek disebut juga working memory karena informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi masih diperlukan. Jika informasi tidak diulang kembali dalam kurun waktu 30 detik, maka informasi pada ingatan jangka pendek akan menghilang (Santrock, 2005).
c. Ingatan Jangka Panjang (Long Term memory)
Suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen. Reed (2007) membagi ingatan jangka panjang menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Ingatan Prosedural (Procedural Memory)
Ingatan akan tindakan, keterampilan, dan operasi yang telah dipelajari, misalnya, individu mengetahui cara untuk bersepeda walaupun ia telah lama tidak bersepeda.
2) Ingatan Semantik (Semantic Memory)
Ingatan yang berisi pengetahuan umum mengenai makna suatu hal, misalnya, individu mengetahui makna kata “terbang"
3) Ingatan Episodik (Episodic Memory)
Ingatan akan kejadian maupun pengalaman yang spesifik, mengetahui kapan dan di mana kejadian maupun pengalaman tersebut terjadi, misalnya, individu mengetahui kapan dan di mana ia melangsungkan pernikahannya walaupun kejadian tersebut telah berlalu 20 tahun.


2.3 Tahapan Mengingat

Menurut Walgito ada tiga tahapan dalam mengingat yaitu:
a)    Memasukan (learning)
    Pada dasarnya cara mengingat ada dua tahapan yaitu:
1.    Secara sengaja ; bahwa sesorang dengan sengaja memasukkan informasi, pengetahuan, pengalaman-pengalamanya kedalam ingatannya.
2.    Secara tidak disengaja ; bahwa sesorang secara tidak sengaja memasukkan pengetahuan, pengalaman dan informasi ke dalam ingatannya. Misalnya: jika gelas kaca terjatuh maka akan pecah. Informasi ini disimpan sebagai pengertian-pengertian.
b)   Menyimpan
Tahapan kedua dari ingatan adalah penyimpanan atau (retention) apa yang telah dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulakn kembali bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.
c)    Menimbulkan kembali
Menimbulkan kembali ingatan yang sudash disimpan dapat ditempuh dengan (1) mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize).

Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga tahap mengingat, yaitu tahap pemasukan informasi dan pesan-pesan kedalam ingatan , tahap penyimpanan ingatan dan tahap mengingat kembali.


2.4        Teori Lupa
a. Decay Theory
Menurut teori ini, ingatan yang tidak digunakan memudar atau mulai hilang seiring waktu. Waktu yang berjalan menyebabkan lupa, baik dalam ingatan sensori maupun ingatan jangka pendek. Lupa tampaknya tidak terdapat pada ingatan jangka pendek karena tidak digunakan seiring berjalannya waktu tetapi karena faktor-faktor lain, terutama gangguan-gangguan luar, misalnya, kebisingan
b. Interference Theory
Teori ini didasarkan pada bukti kuat bahwa lupa pada ingatan jangka pendek tidak terjadi karena berjalannya waktu, namun ingatan lain mengganggu pengambilan kembali atas informasi yang berusaha diingat. Gangguan ini terbagi dua , yaitu :
1) Gangguan Proaktif (Proactive Interference)
Gangguan yang dibentuk oleh pembelajaran sebelumnya (prior learning),
misalnya, kita diberikan 2 nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor B akan terganggu ketika kita berusaha mengingat kembali karena terinterferensi oleh nomor A.
2) Ganguan Retroaktif (Retroactive Interference)
Gangguan yang ditimbulkan oleh pembelajaran kemudian (later learning),
misalnya, kita diberikan 2 nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor A akan terganggu ketika kita berusaha mengingat kembali karena   terinterferensi oleh nomor B.
c. Reconstruction (Schema) Theory                         
Teori ini menyatakan bahwa informasi yang disimpan dalam ingatan jangka pendek tidak dilupakan seutuhnya, tetapi terkadang diingat kembali dengan cara yang menyimpang dan tidak tepat.
d. Motivated Forgetting
Teori ini menyatakan bahwa kita cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang mengancam, menyakitkan, dan tidak menyenangkan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam kesadaran (Freud, dalam Lahey 2007).


2.5        Upaya meningkatkan kemampuan ingatan

a)    Retrievial (pengulangan) informasi yang sering di ulang- ulang akan semakin diingat.
b)   Informasi yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal lain. Konteks (perisriwa,tempat,nama,perasaan tertentu) memegang peranan penting.
c)    Mengorganisasi informasi sedemikian rupa sehingga dapat diingatkan kembali.




2.6        metode pengukuran memori

a.    nonsense syllables/saving method yaitu proses mengingat dengan cara menabung.mengulang-ulang informasi akan menghemat waktu untuk mengingatnya.misalnya, mengkombinasikan huruf hidup dengan huruf mati yang tidak beraturan atau tidak memiilki arti (zik , dag, pif dsb).
b.    Recall ( mengulang kembali) adalah proses mengingat kembali informasi yang telah dipelajari tanpa diberikan petunjuk.
c.    Recognition (mengenali kembali) adalah mengenali informasi dengan cara pengenalan lebih mendalam bentuk-bentuk stimulus yang ada.

2.7        Ingatan Perspektif Al-Qur’an

Dalam banyak ayat al-Qur’an , Allah lebih banyak menjelaskan soal peristiwa ingtan pada saat mengisahkan terjadi yaumul akhir. Seperti yang tercantum surat Al-fushilat:19-21 yang artinya:
Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dn mereka berkata  pada kulit merka : “ mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” kulit mereka manjawab : “ Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata , dan Dialah yang menciptakan kamu  pada kali pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Atau dalam surat An Nur ayat 24 :
http://www.dudung.net/images/quran/24/24_24.png
 pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Atau dalan surat yasin ayat 65:


http://www.dudung.net/images/quran/36/36_65.png
 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
















KESIMPULAN
          Ingatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Ingatan berfungsi sebagai penyimpan data penting dalam kehidupan manusia yang sewaktu-waktu bisa muncu kembali jika diperlukan. . karena memori inilah manusia dikatakan makhluk  bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali.

DAFTAR PUSTAKA
http://pelajarpsychology.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-ingatan.html
Saleh, abdul rahman :2004. Psikologi suatu pengantar dalam persfektif islam, Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Abu ,Ahmadi :2003 Psikologi Umum, Jakarta :Rineka Cipta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar