MAKALAH
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen
Pembimbing : Dra.Euis
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1.
Andini
Eka Putri
2.
Dita
Ariyani
3.
Helmi
Nurhalimah
4.
Ussie
Fauziyah
JURUSAN S-1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2012 - 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah pada
kesempatan yang baik ini, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hadits 2 yang
berjudul tentang “PERAN MOTIVASI DALAM
BELAJAR .”
Demikianlah sebagai
penyusun makalah ini,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi, oleh karena
itu kami harapkan koreksi melalui kritik yang membangun demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Semoga semua amal
kebaikan atas segala motivasi, bimbingan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penyusun menjadikan ibadah yang mendapatkan pahala yang setimpal dari
Allah SWT. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Purwakarta,18 Oktober 2012
Hormat
kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi...............................................................................
3
B.
Pengertian Motivasi Menurut Ahli ........................................................ 5
C.Jenis-jenis
Motivasi……………………………………………...………7
D. Faktor
yang Mempengaruhi Motivasi…………………………………..8
E.
Kekurangan Motivasi……………………………………………………9
F. Kelebihan
Motivasi……………………………………………………..10
G. Ciri-ciri
seseorang memiliki Motivasi Belajar…………………………10
H. Strategi
menumbuhkan Motivasi dalam belajar………………………..11
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................ 14
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Belajar
merupaka kegiatan paling pokok dalam mencapai perkembangan individu dan
memepermudah pencapaian tujuan institusional suatu lembaga pendidikan. Hal ini
sangat berarti dalam berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu
sendiri. Belajar merupaka proses usaha yang dilakukan individu secara sadar
untuk memperoleh perubahan perilaku seperti pengetahuan,kebiasaa dan
pengalaman. Belajar juga merupakan sarana untuk mencapai lima keterampilan
yaitu learning to know,learning to do, learning to be, learning to live
together dan learning to learn.
Motivasi
belajar adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif untuk menjadi
perubahan atau tingkah laku untuk memmenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau
keadaan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk
berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Motivasi
merupakan sesuatu yang bersifat kompleks.motivasi menyebabkan suatu perubahan
yang ada pada diri manusia,sehinga akan bertitik tolak dengan persoalan gejala
kejiwaan,perasaan dan emosi dalam bertindak sesuatu.
Seperti
yang telah dipaparkan di atas bahwa motivasi merupakan sesuatu yang bersifat
kompleks dan menyebabkan suatu yang positif pada diri manusia makan pada
makalah ini kami sebagai panulis ingin mencoba sedikit menjelaskan tentang
peran motivasi dalam belajar serta kelebihan dan kekurangan dan juga cara
penyelesaiannya.
2.
RUMUSAN
MASALAH
a. Apa
pengertian motivasi?
b. Pengertian
motivasi menurut para ahli.
c. Apa
sajakah jenis-jenis motivasi ?
d. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
e. Apa
saja kekurangan dari motivasi?
f. Apa
saja kelebihan dari motivasi ?
g. Pandangan
islam terhadap motivasi dan Ciri-ciri seseorag memiliki Motivasi belajar
h. Strategi
membutuhkan motivasi dalam belajar.
3.
TUJUAN
a. Rasa
syukur penyusun atas nikmat kemampuan berfikir yang telah dianugerahkan Allah
SWT
b. Mengetahui
pentingnya motivasi dalam belajar
c. Memeuhi
salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidkan
d. Memperluas
bidang keilmuan
BAB II
PEMBAHASAN
A)
Pengertian Motivasi
Pengertian motivasi dapat dilihat secara terminologi dan etimologi.
Pengertian motivasi secara terminologi adalah motivasi merupakan segala daya
yang mendorong seorang untuk melakukan sesuatu (Nasution:1995:73). Sedangkan
menurut Sardiman(1988:69) motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong
seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Sardiman(1992:24) mengartikan
bahwa motif adalahsegala upaya untuk mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu.
Sedangkan secara etimologi motivas berasal
dari kata motif sedangkan kata motif berasal dari kata motion yang artinya
gerak atau sesuatu yang bergerak,yaitu keadaan di dalam diri pribadi seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu
(Rusyan,1989:99)[1].
Motivasi itu sendirimerupakan istilah yang
lebih umum digunakan untuk menggantikan tema “motif-motif” yang ada dalam
bahasa inggris yang disebut dengan movie yang berasal dari kata motion.karena
motivasi berhubungan dengan sesuatu yang bergerak. Motivasi dalam psikologi
merupakan rangsangan,dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah
laku. Dan motivasi dengan sendirinya lebih berarti menunjuk kepada seluruh
proses gerakan di atas,termasuk situasi yang mendorong,dorongan yang
timbuldalam diri individu.situasi tersebut serta tujuan terakhir dari gerakan
atau perbuatan menimbulkan terjadinya tingkah laku.
Hasan Langgunung berpendapat bahwa motivasi
merupakan salah satu keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap
aktifitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakan dan mendorong aktivitas
seseorang. Motivasi itulah yang membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya
termasuk tujuan seseorang dalam melaksanakan tingkah laku[2].
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan
(energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu
itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik).
Motivasi merupakan akibat
dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapi. Menurut Robbins
(2001:166) menyatakan definisi dari motivasi yaitu kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual.
Lebih
lanjut Sardiman dengan mengutip pendapat Mc.Donald mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap tujuan. Dari definisi tersebut lebih lanjut sardiman
mengatakan ada tiga elemen penting dalam motivasi,yaitu:
a.
Motivasi itu mewakili terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu manusia.
b.
Motivasi
ditandai dengan munculnya rasa atau feeling,afeksi seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,afeksi dan emosi yang
dapat menentukan tingkah laku manusia.
c.
Motivasi
akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya
merupakan respond an suatu aksi,yaitu tujuan motivasi memang muncul dalam diri
manusia,tetapi kemunculannya karena terangsang oleh adanya unsure lain dalam
hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan (Sardiman,1992:74).
Berkaitan dengan ketiga hal tersebut dapat
dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks.motivasi akan
menyebabkan terjadinya sesuatu perubahan yang ada pada diri manusia,sehingga
akan bertitik tolak dengan persoalan gejala kejiwaan,perasaan dan emosi untuk
bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini di dorong karena adanya tujuan
kebutuhan atau keinginan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Walaupun motivasi tumbuh di dalam diri
individu, tapi dalam perkembangannya dapat dirangsang oleh faktor dari luar
seperti orang tua, lingkungan,guru dan lainnya.
B) Pengertian Motivasi
menurut Para Ahli
1. Sobry
Sutikno
Motivasi
berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat
diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).
2. Mc. Donald
Adapun menurut,
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri
pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan
energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan
3.Wexley &
Yukl
Pengertian
motivasi menurut Wexley & Yukl adalah pemberian atau penimbulan
motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
4.Mitchell
Sedangkan menurut
Mitchell motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang
menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-
kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu.
5.Menurut Gray
Pengertian motivasi sebagai
sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu,
yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal
melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
6.Menurut
Morgan
Mengemukakan
bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek
dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku,
tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah
laku tersebut.
7.Menurut
McDonald
Pengertian
motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh
dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah
kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota
organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap
anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang
atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
8. Chung
dan Megginson
Pengertian
motivasi yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes, menerangkan bahwa pengertian
motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu
tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
9. Hani Handoko
Mengemukakan
bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
10.Anwar Prabu
Mangkunegara,
Memberikan
pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan
dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.
11. Hadari
Nawawi
Mendefinisikan
motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang
melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
12. Henry
Simamora
Pengertian
motivasi menurutnya adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya
tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan
imbalan atau hasil yang dikehendaki.
13. Soemanto
Mendefinisikan
motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan
reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan,
kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi
tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
C)
Jenis – Jenis Motivasi
Yahya Jaya dalam buku
motivasi beragama membagi motivasi menjadi dua kategori,yaitu motivasi beragama
yang rendah dan motivasi yang tinggi. Diantara motivasi beragama yang rendah
dalam islam adalah sebagai berikut:
v Motivasi beragama karena dorongan oleh perasaan jah dan riya
v Motivasi beragama karena ingin mematuhi orang tua
v Motivasi beragama karena gengsi atau prestise
v Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendapatkan
sesuatu atau seseorang.
v Motivasi beragama karena keinginan ingin melepaskan diri dari
kewajiban beragama.
Sedangkan diantara motivasi beragama yang
tinggi adalah sebagai berikut:
v Motivasi beragama karena dorongan atau keinginan untuk mendapatkan
pahala dan menyelamatkan diri dari azab Allah.
v Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendekatkan diri
pada Allah.
v Motivasi beragama karena dorongan atau keinginanuntuk mendapatkan
ridho Allah.
v Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendapatkan
kebahagiaan dalam hidup.
v Motivasi beragama karena dorongan oleh kecintaan pada Allah SWT.
D)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi terhadap Motivasi
Motivasi siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal
atau faktor. Menurut para ahli pendidikan faktor-faktor yang mempengaruhi
motvasi belajar antara lain sebagai berikut:
v Internal peserta didik
Motivasi yang timbul
dari dalam diri peserta didik yang bersifat instrinsik timbul tanpa adanya
paksaan dan dorongan dari orang lain,tetapi merupakan kemampuan sendiri.
v Kualifikasi guru
Dalam
pendidikan islam,guru memiliki peranan yang sangat sentral dalam proses pembinaan dan pendidikan siswa. Guru tidak
hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga
berperan sebagai pendidik . Guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran , tetapi lebih dari itu.bahkan guru
dapat mengnatarkan anak didiknya menuju tingkat kesuksesan dalam belajar.
v Orang tua
Menurut
Zakiat Darajat (1994:34) orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka. Karena
dari mereka lah anak mula-mula mendapat pendidikan.
Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.
Sedangkan menurut Muhibbin Syah (1995:132)
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu:
v Faktor internal, faktor yang terdapat dalam diri siswa.
v Faktor eksternal.,faktor yang ada di luar diri siswa.
v Faktor pendekatan belajar
Selain itu juga menurut
Uzer Usman dan Lilis Setiawati (1993:10) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi
faktor internal, faktor eksternal,lingkungan masyarakat,lingkungan fisik,
Dari pendapat- pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam motivasi
belajar yaitu faktor internal,eksternal dan faktor lingkungan serta orang tua
dan guru.
E)
Kesulitan dalam Memberikan Motivasi
Kesulitan
belajar siswa biasanya tampak jelas dari menurunnyan kinerja akademik atau
prestasinya. Namun,kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya
kelainan perilaku siswa seperti kesukaan berteriak-teriak saat proses
belajar,mengusik teman, berkelahi dan perilaku menyimpang lainnya. Secara garis
besar faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan dalam memberikan
motivasi adalah di bagi menjadi dua macam yaitu:
v Faktor intern siswa
Faktor
intern siswa meliputi gangguan atau ketidakmampuan psikofisik siswa yakni yang bersifat kognitif seperti :
rendahnya kapasitas intelektual siswa, yang bersifat
elektif antara lain seperti labilnya emosi dan sikap, dan yang bersifat psikomotor antara lain seperti terganggunya
alat-alat indera penglihatan dan mendengar.
v Faktor ekstern siswa
Faktor
ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas siswa. Faktor ini
dibagi menjadi tiga yaitu: lingkungan keluarga
lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
v Disleksa atau ketidakmampuan belajar membaca
v Disgrafia atau ketidakmampuan belajar menulis
v Diskualkulia atau ketidakmampuan belajar matematika.
F)
Kelebihan Motivasi
Motivasi memiliki beberapa peran dalam kehidupan manusia yaitu:
v Sebagai pendorong dalam berbuat sesuatu
v Menentukan tujuan
v Penyeleksi antara perbuatan yang baik dan buruk
v Penguji sifat manusia
v Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri seseorang
v Mengatasi ketakutan atau fobia
G)
Motivasi dalam Pandangan Islam dan Ciri-ciri seseorang memiliki
motivasi
Istilah motivasi dalam islam sering diistilahkan dengan niat. Islam
memngajarkan bahwa sahnya seseorang melakukan sesuatu perbuatan. Motivasi dalam
ajaran islam memiliki posisi yang sangat penting dan menentukan.berdasarkan
pandangan ahli dalam islam,motivasi beberapa pengertian yaitu: motivasi atau
niat bertujuan menentukan jenis perbuatan ibadah. Lalu motivasi atau niat yang
berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dari perbuatan yang dilakukan.
Dalam pengertian ini terdapat niat yang ikhlas karena Allah.Motivasi atau niat
adalah perbuatan hati karena tempat dan niat dalam hati.
Ciri-ciri
seseorang yang memiliki motivasi dapat dilihat dari berbagai indikator yang ada
di dalamnya. Menurut Sardiman (1992) mengemukakan bahwa motivasi yang ada pada
diri seeorang itu memiliki ciri sebagai berikut:
v Tekun menghadapi tugas
v Ulet dalam menghadapi kesulitan
v Menunjukan minat terhadap berbagai masalah
v Lebih senang bekerja sendiri
v Dapat mempertahankan pendapatnya
v Tidak mudah melepaskan hal yang ia yakini
v Senang mencari dan memecahkan masalah
H)
Strategi Menumbuhkan Motivasi
Ada beberapa
strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar
siswa, sebagai berikut:
1.Menjelaskan
tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan
belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai
Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas
tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah
untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa
belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan
termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3.
Saingan/kompetisi
Guru berusaha
mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi
belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4.Pujian
Sudah
sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian.
Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman
diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar.
Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha
memacu motivasi belajarnya.
6. Memberikan
perhatian maksimal
Membangkitkan
dorongan kepada anak didik untuk belajar Strateginya adalah dengan memberikan
perhatian maksimal ke peserta didik.
7.Membantu
kesulitan belajar
Membantu
kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok.
8. Menggunakan
metode yang bervariasi, dan
9. Menggunakan
media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
KESIMPULAN
Motivasi dapat
diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari
luar individu (motivasi ekstrinsik). Banyaknya faktor yang mempengaruhi
terhadap motivasi tetapi yang paling mempengaruhi adalah faktor internal ,
faktor eksternal dan lingkungan dalam diri seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
2. Syah ,Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru.
Bandung:Rosda.
3. Gunawan,Heri,S.Pdi,M.Ag.Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan agama
Islam.ALFABETA,Bandung,2012.
4. Prof.Dr.H.Ramayulis.Psikologi agama.Kalam Mulia,Jakarta,2009.
5. Dr.H.Rakhmat,Cece.M.pd.2006.Psikologi Pendidikan.Bandung.UPI PRESS.
[1]
Gunawan,Heri,S.Pdi,M.Ag.Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan agama
Islam.ALFABETA,Bandung,2012.
[2]
Prof.Dr.H.Ramayulis.Psikologi agama.Kalam Mulia,Jakarta,2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar