Kamis, 13 Desember 2012


MAKALAH PSIKOLOGI UMUM
INGATAN
Dosen pembimbing : Euis

STAI LOGO

KELOMPOK 3 :
DISUSUN OLEH:
Dita Ariyani
Ina Hasanah
Uyat Fitri
Ahmad Gazali

STAI DR. KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIS
2011/2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Umum.
          Penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak memberikan masukan kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Juga teman-teman satu kelompok yang telah memberi masukan, dan pada semua pihak yang telah membantu.
Makalah ini di susun dengan maksud memberikan penjabaran dan penjelasan tentang ingatan .Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang ada relevansinya untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.

Purwakarta, 7 maret 2012

Tim Penyusun          



    
DAFTAR ISI

Kata Pengantar  ................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang ............................................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
I.3. Tujuan Makalah .............................................................................. 1
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ingatan.......................................................................... 2 2.2 teori ingatan          3
2.3 Tahap-tahap mengingat.……………………………………………………………………5
2.4 Teori lupa…….. ……………………………………………………………………….……….6
2.5 Upaya meningkatkan kemampuan ingatan………………….…………………..….7
2.6 Metode pengukuran ingatan ……………….……………………………………….…...8
2.7 ingatan dalam pandangan Al-Qur’an ………………………………….……………..8               
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………..…………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    LATAR BELAKANG
Manusia memilki memori yang kemampuan dan kapasitasnya sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya.Akan tetapi tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor.Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. karena memori inilah manusia dapat dikatakan makhluk  bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori.
1.2    RUMUSAN MASALAH
a.    Apa pengertian ingatan?
b.    Apa sajakah teori-teori ingatan?
c.    Bagaimana tahap-tahap mengingat ?
d.    Apa saja yang dimaksud dengan teori lupa?
e.    Apa saja upaya dalam meningkatkan ingatan ?
f.     Apa saja pengukuran dalam ingatan?
g.    Bagaimana ingatan dalam pandangan Al-Qur’an ?
1.3 TUJUAN
a.    Rasa syukur atas nikmat kemampuan berfikir yang telah dianugerahkan Allah SWT
b.    Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah psikologi umum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ingatan
          Ingatan  atau memori dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengenal objek rangsang (input stimulus) dan mengambil alih informasi tersebut kedalam sensoriy register untk kemudian disimpan dalam proses pengundangan dan di panggil kembali pada saat dibutuhkan.
          Beberapa pendapat tentang Ingatan:
a)    Ingatan dalam konteks fungsi adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan di amsa yang akan datang. Kemampuan ini secara lebih luas dapat juga dipahami sebagai kemapuan untuk mengubah informasi menjadi symbol-simbol untuk disimpan yang pada suatu saat akan digunakan kembali.
b)   Ingatan atau memori juga dipahmi dalam kaitannya dengan isi memory.hal ini juga kita fahami seperti kotak tempat penyimpanan memory.
c)    Ingatan adalah sebagai proses pengenalan dan pemahaman suatu informasi yang dimulai dari penerimaan input dan diikuti oleh pemberian arti dan menyimpan dalam kotak-kotak ingatan untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
d)   Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya memandang ingatan  hubungan pengalaman dengan masa lalu.
e)    Irwanto (1999) mendefinisikan ingatan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan lagi di masa yang akan dating
f)      Galotti (2004) mendefinisikan memori sebagai suatu proses kognitif yang terdiri atas serangkaian proses, yakni : penyimpanan (storage),retensi, dan pengumpulan informasi (information gathering). Sebagai suatu proses, memori menunjukkan suatu mekanisme dinamik yang diasosiasikan
dengan penyimpanan (storing), pengambilan (retaining), dan pemanggilan
kembali (retrieving) informasi mengenai pengalaman yang lalu

Jadi ingatan adalah suatu penyimpan data adlam otak manusia dimana hal-hal yang amat penting dan berharga akan lama di dalamnya sedangkan suatu peristiwa yang kurang berkesan akan terlupakan dengan sendirinya.kegunaan otak adalah sebagai penerima , penyimpan dan menampilkan kembali ingatan tersebut jika diperlukan.

2.2 Teori-teori ingatan
          Teori yang paling banyak diketahui oleh par ahli adalah teori tiga proses ingatan yaitu:
a. Ingatan Sensori (Sensory Memory)
Proses penyimpanan ingatan melalui jalur saraf-saraf sensori yang berlangsung dalam waktu yang pendek. Informasi yang diperoleh melalui panca indera(penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan) hanya mampu bertahan selama 1 atau 2 detik (Brown, 1987). Pernyataan ini didukung oleh Rathus (2007), yang menyatakan bahwa informasi yang pertama kali kita terima dari lingkungan dan diperoleh melalui panca indera hanya mampu bertahan 1 detik. Informasi yang diterima dengan indera penglihatan hanya mampu bertahan seperempat detik (Santrock, 2005).
b. Ingatan Jangka Pendek (Short Term Memory)
Suatu proses penyimpanan ingatan sementara. Ingatan jangka pendek disebut juga working memory karena informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi masih diperlukan. Jika informasi tidak diulang kembali dalam kurun waktu 30 detik, maka informasi pada ingatan jangka pendek akan menghilang (Santrock, 2005).
c. Ingatan Jangka Panjang (Long Term memory)
Suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen. Reed (2007) membagi ingatan jangka panjang menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Ingatan Prosedural (Procedural Memory)
Ingatan akan tindakan, keterampilan, dan operasi yang telah dipelajari, misalnya, individu mengetahui cara untuk bersepeda walaupun ia telah lama tidak bersepeda.
2) Ingatan Semantik (Semantic Memory)
Ingatan yang berisi pengetahuan umum mengenai makna suatu hal, misalnya, individu mengetahui makna kata “terbang"
3) Ingatan Episodik (Episodic Memory)
Ingatan akan kejadian maupun pengalaman yang spesifik, mengetahui kapan dan di mana kejadian maupun pengalaman tersebut terjadi, misalnya, individu mengetahui kapan dan di mana ia melangsungkan pernikahannya walaupun kejadian tersebut telah berlalu 20 tahun.


2.3 Tahapan Mengingat

Menurut Walgito ada tiga tahapan dalam mengingat yaitu:
a)    Memasukan (learning)
    Pada dasarnya cara mengingat ada dua tahapan yaitu:
1.    Secara sengaja ; bahwa sesorang dengan sengaja memasukkan informasi, pengetahuan, pengalaman-pengalamanya kedalam ingatannya.
2.    Secara tidak disengaja ; bahwa sesorang secara tidak sengaja memasukkan pengetahuan, pengalaman dan informasi ke dalam ingatannya. Misalnya: jika gelas kaca terjatuh maka akan pecah. Informasi ini disimpan sebagai pengertian-pengertian.
b)   Menyimpan
Tahapan kedua dari ingatan adalah penyimpanan atau (retention) apa yang telah dipelajari. Apa yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulakn kembali bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.
c)    Menimbulkan kembali
Menimbulkan kembali ingatan yang sudash disimpan dapat ditempuh dengan (1) mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize).

Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga tahap mengingat, yaitu tahap pemasukan informasi dan pesan-pesan kedalam ingatan , tahap penyimpanan ingatan dan tahap mengingat kembali.


2.4        Teori Lupa
a. Decay Theory
Menurut teori ini, ingatan yang tidak digunakan memudar atau mulai hilang seiring waktu. Waktu yang berjalan menyebabkan lupa, baik dalam ingatan sensori maupun ingatan jangka pendek. Lupa tampaknya tidak terdapat pada ingatan jangka pendek karena tidak digunakan seiring berjalannya waktu tetapi karena faktor-faktor lain, terutama gangguan-gangguan luar, misalnya, kebisingan
b. Interference Theory
Teori ini didasarkan pada bukti kuat bahwa lupa pada ingatan jangka pendek tidak terjadi karena berjalannya waktu, namun ingatan lain mengganggu pengambilan kembali atas informasi yang berusaha diingat. Gangguan ini terbagi dua , yaitu :
1) Gangguan Proaktif (Proactive Interference)
Gangguan yang dibentuk oleh pembelajaran sebelumnya (prior learning),
misalnya, kita diberikan 2 nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor B akan terganggu ketika kita berusaha mengingat kembali karena terinterferensi oleh nomor A.
2) Ganguan Retroaktif (Retroactive Interference)
Gangguan yang ditimbulkan oleh pembelajaran kemudian (later learning),
misalnya, kita diberikan 2 nomor untuk diingat, yaitu nomor A dan nomor B.
Nomor A akan terganggu ketika kita berusaha mengingat kembali karena   terinterferensi oleh nomor B.
c. Reconstruction (Schema) Theory                         
Teori ini menyatakan bahwa informasi yang disimpan dalam ingatan jangka pendek tidak dilupakan seutuhnya, tetapi terkadang diingat kembali dengan cara yang menyimpang dan tidak tepat.
d. Motivated Forgetting
Teori ini menyatakan bahwa kita cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang mengancam, menyakitkan, dan tidak menyenangkan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam kesadaran (Freud, dalam Lahey 2007).


2.5        Upaya meningkatkan kemampuan ingatan

a)    Retrievial (pengulangan) informasi yang sering di ulang- ulang akan semakin diingat.
b)   Informasi yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal lain. Konteks (perisriwa,tempat,nama,perasaan tertentu) memegang peranan penting.
c)    Mengorganisasi informasi sedemikian rupa sehingga dapat diingatkan kembali.




2.6        metode pengukuran memori

a.    nonsense syllables/saving method yaitu proses mengingat dengan cara menabung.mengulang-ulang informasi akan menghemat waktu untuk mengingatnya.misalnya, mengkombinasikan huruf hidup dengan huruf mati yang tidak beraturan atau tidak memiilki arti (zik , dag, pif dsb).
b.    Recall ( mengulang kembali) adalah proses mengingat kembali informasi yang telah dipelajari tanpa diberikan petunjuk.
c.    Recognition (mengenali kembali) adalah mengenali informasi dengan cara pengenalan lebih mendalam bentuk-bentuk stimulus yang ada.

2.7        Ingatan Perspektif Al-Qur’an

Dalam banyak ayat al-Qur’an , Allah lebih banyak menjelaskan soal peristiwa ingtan pada saat mengisahkan terjadi yaumul akhir. Seperti yang tercantum surat Al-fushilat:19-21 yang artinya:
Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dn mereka berkata  pada kulit merka : “ mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” kulit mereka manjawab : “ Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata , dan Dialah yang menciptakan kamu  pada kali pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Atau dalam surat An Nur ayat 24 :
http://www.dudung.net/images/quran/24/24_24.png
 pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Atau dalan surat yasin ayat 65:


http://www.dudung.net/images/quran/36/36_65.png
 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
















KESIMPULAN
          Ingatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Ingatan berfungsi sebagai penyimpan data penting dalam kehidupan manusia yang sewaktu-waktu bisa muncu kembali jika diperlukan. . karena memori inilah manusia dikatakan makhluk  bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali.

DAFTAR PUSTAKA
http://pelajarpsychology.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-ingatan.html
Saleh, abdul rahman :2004. Psikologi suatu pengantar dalam persfektif islam, Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Abu ,Ahmadi :2003 Psikologi Umum, Jakarta :Rineka Cipta


Senin, 10 Desember 2012


MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pembimbing : Dra.Euis

 







Disusun Oleh :
Kelompok 7

1.         Andini Eka Putri
2.         Dita Ariyani
3.         Helmi Nurhalimah
4.         Ussie Fauziyah



JURUSAN S-1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DR. KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2012 - 2013

KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah pada kesempatan yang baik ini, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hadits 2 yang berjudul tentang “PERAN MOTIVASI DALAM BELAJAR .”
Demikianlah sebagai penyusun makalah ini,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi, oleh karena itu kami harapkan koreksi melalui kritik yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga semua amal kebaikan atas segala motivasi, bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penyusun menjadikan ibadah yang mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.



Purwakarta,18 Oktober 2012
                                                                                                                        Hormat kami,



  Penyusun













DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...........................................................................................  i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................  ii

BAB I     PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang Masalah ......................................................................  1
          B. Rumusan Masalah ................................................................................  2
          C. Tujuan Penulisan ..................................................................................  2
         
BAB II   PEMBAHASAN
   A. Pengertian Motivasi............................................................................... 3
               B. Pengertian Motivasi Menurut Ahli ........................................................  5
C.Jenis-jenis Motivasi……………………………………………...………7
D. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi…………………………………..8
E. Kekurangan Motivasi……………………………………………………9
F. Kelebihan Motivasi……………………………………………………..10
G. Ciri-ciri seseorang memiliki Motivasi Belajar…………………………10
H. Strategi menumbuhkan Motivasi dalam belajar………………………..11

BAB III   PENUTUP
A.    Kesimpulan ...........................................................................................  13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................  14

 BAB I
PENDAHULUAN
1.     LATAR BELAKANG
Belajar merupaka kegiatan paling pokok dalam mencapai perkembangan individu dan memepermudah pencapaian tujuan institusional suatu lembaga pendidikan. Hal ini sangat berarti dalam berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Belajar merupaka proses usaha yang dilakukan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan perilaku seperti pengetahuan,kebiasaa dan pengalaman. Belajar juga merupakan sarana untuk mencapai lima keterampilan yaitu learning to know,learning to do, learning to be, learning to live together dan learning to learn.   
Motivasi belajar adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif untuk menjadi perubahan atau tingkah laku untuk memmenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Motivasi merupakan sesuatu yang bersifat kompleks.motivasi menyebabkan suatu perubahan yang ada pada diri manusia,sehinga akan bertitik tolak dengan persoalan gejala kejiwaan,perasaan dan emosi dalam bertindak sesuatu.
Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa motivasi merupakan sesuatu yang bersifat kompleks dan menyebabkan suatu yang positif pada diri manusia makan pada makalah ini kami sebagai panulis ingin mencoba sedikit menjelaskan tentang peran motivasi dalam belajar serta kelebihan dan kekurangan dan juga cara penyelesaiannya.








2.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apa pengertian motivasi?
b.      Pengertian motivasi menurut para ahli.
c.       Apa sajakah jenis-jenis motivasi ?
d.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
e.       Apa saja kekurangan dari motivasi?
f.       Apa saja kelebihan dari motivasi ?
g.      Pandangan islam terhadap motivasi dan Ciri-ciri seseorag memiliki Motivasi belajar
h.      Strategi membutuhkan motivasi dalam belajar.

3.     TUJUAN
a.       Rasa syukur penyusun atas nikmat kemampuan berfikir yang telah dianugerahkan Allah SWT
b.      Mengetahui pentingnya motivasi dalam belajar
c.       Memeuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidkan
d.      Memperluas bidang keilmuan

BAB II
PEMBAHASAN
A)    Pengertian Motivasi
               Pengertian motivasi dapat dilihat secara terminologi dan etimologi. Pengertian motivasi secara terminologi adalah motivasi merupakan segala daya yang mendorong seorang untuk melakukan sesuatu (Nasution:1995:73). Sedangkan menurut Sardiman(1988:69) motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Sardiman(1992:24) mengartikan bahwa motif adalahsegala upaya untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
                Sedangkan secara etimologi motivas berasal dari kata motif sedangkan kata motif berasal dari kata motion yang artinya gerak atau sesuatu yang bergerak,yaitu keadaan di dalam diri pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu (Rusyan,1989:99)[1].
               Motivasi itu sendirimerupakan istilah yang lebih umum digunakan untuk menggantikan tema “motif-motif” yang ada dalam bahasa inggris yang disebut dengan movie yang berasal dari kata motion.karena motivasi berhubungan dengan sesuatu yang bergerak. Motivasi dalam psikologi merupakan rangsangan,dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. Dan motivasi dengan sendirinya lebih berarti menunjuk kepada seluruh proses gerakan di atas,termasuk situasi yang mendorong,dorongan yang timbuldalam diri individu.situasi tersebut serta tujuan terakhir dari gerakan atau perbuatan menimbulkan terjadinya tingkah laku.
              Hasan Langgunung berpendapat bahwa motivasi merupakan salah satu keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktifitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi itulah yang membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya termasuk tujuan seseorang dalam melaksanakan tingkah laku[2].
 Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
 Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapi. Menurut Robbins (2001:166) menyatakan definisi dari motivasi yaitu kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual.
              Lebih lanjut Sardiman dengan mengutip pendapat Mc.Donald mengatakan bahwa  motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap tujuan. Dari definisi tersebut lebih lanjut sardiman mengatakan ada tiga elemen penting dalam motivasi,yaitu:
a.       Motivasi  itu mewakili terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
b.      Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling,afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
c.       Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respond an suatu aksi,yaitu tujuan motivasi memang muncul dalam diri manusia,tetapi kemunculannya karena terangsang oleh adanya unsure lain dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan (Sardiman,1992:74).
              Berkaitan dengan ketiga hal tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks.motivasi akan menyebabkan terjadinya sesuatu perubahan yang ada pada diri manusia,sehingga akan bertitik tolak dengan persoalan gejala kejiwaan,perasaan dan emosi untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini di dorong karena adanya tujuan kebutuhan atau keinginan.
              Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Walaupun motivasi tumbuh di dalam diri individu, tapi dalam perkembangannya dapat dirangsang oleh faktor dari luar seperti orang tua, lingkungan,guru dan lainnya.
B)  Pengertian Motivasi menurut Para Ahli
1. Sobry Sutikno
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).
2. Mc. Donald
Adapun menurut, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan
3.Wexley & Yukl
Pengertian motivasi menurut Wexley & Yukl adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
4.Mitchell
Sedangkan menurut Mitchell  motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu.
5.Menurut Gray 
Pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
6.Menurut Morgan
Mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut.
7.Menurut McDonald
Pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
8. Chung dan Megginson
Pengertian motivasi yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes, menerangkan bahwa pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
9. Hani Handoko
Mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
10.Anwar Prabu Mangkunegara,
Memberikan pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.
11. Hadari Nawawi
Mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.


12. Henry Simamora
Pengertian motivasi menurutnya adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
13. Soemanto
Mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
C)    Jenis – Jenis Motivasi
              Yahya Jaya dalam buku motivasi beragama membagi motivasi menjadi dua kategori,yaitu motivasi beragama yang rendah dan motivasi yang tinggi. Diantara motivasi beragama yang rendah dalam islam adalah sebagai berikut:
v  Motivasi beragama karena dorongan oleh perasaan jah dan riya
v  Motivasi beragama karena ingin mematuhi orang tua
v  Motivasi beragama karena gengsi atau prestise
v  Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendapatkan sesuatu atau                seseorang.
v  Motivasi beragama karena keinginan ingin melepaskan diri dari kewajiban              beragama.
                  Sedangkan diantara motivasi beragama yang tinggi adalah sebagai berikut:
v  Motivasi beragama karena dorongan atau keinginan untuk mendapatkan pahala dan menyelamatkan diri dari azab Allah.
v  Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendekatkan diri pada Allah.
v  Motivasi beragama karena dorongan atau keinginanuntuk mendapatkan ridho Allah.
v  Motivasi beragama karena dorongan keinginan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.
v  Motivasi beragama karena dorongan oleh kecintaan pada Allah SWT.

D)    Faktor-faktor yang Mempengaruhi terhadap Motivasi
                 Motivasi siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal atau faktor. Menurut para ahli pendidikan faktor-faktor yang mempengaruhi motvasi belajar antara lain sebagai berikut:

v  Internal peserta didik
        Motivasi yang timbul dari dalam diri peserta didik yang bersifat instrinsik timbul tanpa adanya paksaan dan dorongan dari orang lain,tetapi merupakan kemampuan sendiri.
v  Kualifikasi guru
                        Dalam pendidikan islam,guru memiliki peranan yang sangat sentral dalam proses    pembinaan dan pendidikan siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi          juga berperan sebagai pendidik . Guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran ,            tetapi lebih dari itu.bahkan guru dapat mengnatarkan anak didiknya menuju tingkat         kesuksesan dalam belajar.
v  Orang tua
                        Menurut Zakiat Darajat (1994:34) orang tua merupakan pendidik utama dan          pertama bagi anak-anak mereka. Karena dari mereka lah anak mula-mula mendapat      pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam          kehidupan keluarga.
                   Sedangkan menurut Muhibbin Syah (1995:132) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
v  Faktor internal, faktor yang terdapat dalam diri siswa.
v  Faktor eksternal.,faktor yang ada di luar diri siswa.
v  Faktor pendekatan belajar
   Selain itu juga menurut Uzer Usman dan Lilis Setiawati (1993:10) mengatakan bahwa faktor-faktor  yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi faktor internal, faktor eksternal,lingkungan masyarakat,lingkungan fisik,
  Dari pendapat- pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam motivasi belajar yaitu faktor internal,eksternal dan faktor lingkungan serta orang tua dan guru.
E)    Kesulitan dalam Memberikan Motivasi
                   Kesulitan belajar siswa biasanya tampak jelas dari menurunnyan kinerja akademik atau prestasinya. Namun,kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku siswa seperti kesukaan berteriak-teriak saat proses belajar,mengusik teman, berkelahi dan perilaku menyimpang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan dalam memberikan motivasi adalah di bagi menjadi dua macam yaitu:
v  Faktor intern siswa
                        Faktor intern siswa meliputi gangguan atau ketidakmampuan psikofisik siswa         yakni yang bersifat kognitif seperti : rendahnya kapasitas intelektual siswa, yang           bersifat elektif antara lain seperti labilnya emosi dan sikap, dan yang bersifat   psikomotor antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan                  mendengar.
v  Faktor ekstern siswa
                        Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang     tidak mendukung aktivitas siswa. Faktor ini dibagi menjadi tiga yaitu: lingkungan       keluarga lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
v  Disleksa atau ketidakmampuan belajar membaca
v  Disgrafia atau ketidakmampuan belajar menulis
v  Diskualkulia atau ketidakmampuan belajar matematika.
F)      Kelebihan Motivasi
   Motivasi memiliki beberapa peran dalam kehidupan manusia yaitu:
v  Sebagai pendorong dalam berbuat sesuatu
v  Menentukan tujuan
v  Penyeleksi antara perbuatan yang baik dan buruk
v  Penguji sifat manusia
v  Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri seseorang
v  Mengatasi ketakutan atau fobia
G)   Motivasi dalam Pandangan Islam dan Ciri-ciri seseorang memiliki motivasi
                 Istilah motivasi dalam islam sering diistilahkan dengan niat. Islam memngajarkan bahwa sahnya seseorang melakukan sesuatu perbuatan. Motivasi dalam ajaran islam memiliki posisi yang sangat penting dan menentukan.berdasarkan pandangan ahli dalam islam,motivasi beberapa pengertian yaitu: motivasi atau niat bertujuan menentukan jenis perbuatan ibadah. Lalu motivasi atau niat yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dari perbuatan yang dilakukan. Dalam pengertian ini terdapat niat yang ikhlas karena Allah.Motivasi atau niat adalah perbuatan hati karena tempat dan niat dalam hati.          
                    Ciri-ciri seseorang yang memiliki motivasi dapat dilihat dari berbagai indikator yang ada di dalamnya. Menurut Sardiman (1992) mengemukakan bahwa motivasi yang ada pada diri seeorang itu memiliki ciri sebagai berikut:
v  Tekun menghadapi tugas
v  Ulet dalam menghadapi kesulitan
v  Menunjukan minat terhadap berbagai masalah
v  Lebih senang bekerja sendiri
v  Dapat mempertahankan pendapatnya
v  Tidak mudah melepaskan hal yang ia yakini
v  Senang mencari dan memecahkan masalah




H)    Strategi Menumbuhkan Motivasi
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
1.Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4.Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6. Memberikan perhatian maksimal
Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
7.Membantu kesulitan belajar
Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok.
8. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
9. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
















KESIMPULAN
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Banyaknya faktor yang mempengaruhi terhadap motivasi tetapi yang paling mempengaruhi adalah faktor internal , faktor eksternal dan lingkungan dalam diri seseorang.
















DAFTAR PUSTAKA
2.       Syah ,Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung:Rosda.
3.       Gunawan,Heri,S.Pdi,M.Ag.Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan agama Islam.ALFABETA,Bandung,2012.
4.       Prof.Dr.H.Ramayulis.Psikologi agama.Kalam Mulia,Jakarta,2009.
5.       Dr.H.Rakhmat,Cece.M.pd.2006.Psikologi Pendidikan.Bandung.UPI PRESS.


[1] Gunawan,Heri,S.Pdi,M.Ag.Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan agama Islam.ALFABETA,Bandung,2012.
[2] Prof.Dr.H.Ramayulis.Psikologi agama.Kalam Mulia,Jakarta,2009.